5 Sayuran Dikonsumsi Setelah Memasuki Usia 50 Tahun Menurut Ahli Gizi

Kamis 15 Aug 2024 - 21:04 WIB
Reporter : Elen
Editor : Elen

Jadi, memilih sayuran yang kaya kalsium tapi rendah oksalat adalah kunci untuk menjaga kesehatan tulang. Asupan yang mencukupi dari kalsium dan vitamin D sangat penting untuk membangun dan menjaga kekuatan tulang.

Setelah usia 50 tahun, tulang cenderung kehilangan kepadatan mineralnya lebih cepat daripada terbentuknya tulang baru, sehingga bisa menyebabkan masalah tulang seperti osteomalasia atau osteoporosis.

Anda bisa mendapatkan manfaat kesehatan kesehatan tulang dari sayur kale. Dengan rutin mengonsumsi kale, Anda dapat membantu melindungi tulang Anda dari masalah kesehatan yang terkait dengan penuaan.

4. Selada romaine

Selada romaine adalah sayuran yang sangat baik untuk dikonsumsi, terutama setelah usia 50 tahun. Ini karena selada romaine mengandung banyak nutrisi penting seperti vitamin A, kalium, dan serat, yang semuanya penting untuk menjaga kesehatan tubuh, terutama pada tahap kehidupan yang lebih tua.

Selain itu, selada romaine memiliki sedikit kalori, sehingga cocok untuk membantu menjaga berat badan tetap stabil, dimana setelah usia 50 tahun menjadi sangat sulit untuk menjaga berat badan tetap stabil.

Ketersediaan dan harga yang terjangkau membuat selada romaine menjadi pilihan yang baik sebagai bagian dari asupan makanan sehari-hari.

5. Bayam bit

Bayam bit atau Swiss chard merupakan salah satu sayuran yang sangat baik untuk dikonsumsi, terutama saat usia di atas 50 tahun. Ini karena bayam bit dapat meningkatkan fungsi kognitif yang lebih baik dan penundaan penurunan kognitif, dimana penurunan kognitif dapat menyebabkan masalah seperti kehilangan memori atau kesulitan dalam memproses informasi dan membuat keputusan

Penelitian juga mengungkapkan bahwa sayur bayam bit atau Swiss chard dapat melindungi tubuh terhadap penyakit Alzheimer yang terkait dengan usia.

Dengan mengonsumsi bayam bit atau Swiss chard secara teratur, Anda dapat mendukung kesehatan kognitif dan menurunkan potensi risiko terkena penyakit Alzheimer.

Kategori :