KORANLAPOS - Membawa bayi saat mudik Lebaran mungkin terasa sulit, terutama jika ini adalah pengalaman pertama bagi Bunda dan Si Kecil. Namun, dengan persiapan yang matang, perjalanan bersama bayi dapat tetap nyaman dan menyenangkan.
Bayi aman untuk melakukan perjalanan jauh setelah mencapai usia 3 bulan dan dalam kondisi sehat. Pada usia ini, perjalanan dengan bayi cenderung lebih mudah karena mereka belum terlalu aktif.
Namun, persiapan banyak perlengkapan bayi bisa menjadi tantangan, dan suasana baru dapat membuat bayi merasa tidak nyaman atau rewel.
Tips Membawa Bayi Saat Mudik Lebaran
Dikutip dari Alodokter.com, agar Bunda dapat menghindari kesulitan dan menikmati perjalanan mudik bersama Si Kecil, berikut adalah beberapa saran yang dapat diikuti:
BACA JUGA:PLN Indonesia Power dan China Energy Sepakat Kaji Pengembangan Energi Hijau Skala Besar di Sulawesi
BACA JUGA:Bangkitkan Usaha Jamur Tiram
Siapkan perlengkapan bayi dengan baik
Perlengkapan Si Kecil sebaiknya diorganisir dalam dua tas terpisah. Tas pertama berisi barang-barang penting yang mudah dijangkau, seperti popok, tisu, makanan bayi, susu formula, selimut, pakaian cadangan, dan mainan.
Tas ini juga harus dilengkapi dengan kotak P3K untuk keadaan darurat seperti gigitan serangga atau reaksi alergi ringan. Di dalam kotak P3K, termasuk termometer, obat luka, plester, perban, kasa, kapas steril, serta obat penurun demam dan pereda nyeri seperti parasetamol atau ibuprofen, sesuai resep dokter.
Tas kedua berukuran lebih besar dan berisi perlengkapan mandi, pakaian, gendongan bayi, popok cadangan, dan barang-barang lain yang mungkin diperlukan.
Jika menggunakan pesawat, pastikan untuk mengetahui fasilitas yang disediakan untuk bayi seperti makanan bayi atau tempat tidur (basinet). Berikan perhatian khusus pada perjalanan yang berjam-jam, dengan mempertimbangkan kenyamanan bayi selama penerbangan.
BACA JUGA:Buka Pendaftaran Peserta Didik Baru Secara Online
BACA JUGA:BAZNAS Lahat Laksanakan Pendistribusian Sembako Kepada Para Mustahiq
Agar Si Kecil tetap tenang, Bunda dapat memberinya susu atau camilan, serta menutup telinganya saat lepas landas atau mendarat. Penggunaan kereta bisa menjadi pilihan yang lebih nyaman karena memberikan ruang gerak yang lebih luas dibandingkan pesawat.