LAPOS, Lahat - Buka puasa tidak lengkap rasanya jika tidak menyajikan menu takjil khas dari Kabupaten Lahat. Ya, lemang namanya. Bagi Anda yang asli tinggal di Pulau Sumatera, mungkin sudah tak asing lagi dengan cemilan tradisional yang satu ini.
Sebagai salah satu makanan khas di bulan Ramadhan, Lemang dikenal banyak dijajakan para penjual Takjil dan banyak diburu oleh warga Kota Lahat.
Lemang khas Lahat adalah kudapan pilihan masyarakat yang sering muncul saat momen ramadhan. Tak heran jika kuliner berbahan dasar ketan ini mudah didapatkan saat ramadan tiba, terlebih menjelang berbuka puasa.
Lemang terbuat dari beberapa bahan seperti beras ketan dan santan yang dimasak menggunakan bambu kemudian dibakar dan tercium aroma wangi yang khas.
Salah atau penjual lemang, Dinar berjualan di pasar Lematang, mengatakan untuk proses pembuatannya, bambu dipotong sesuai ukuran, kemudian ketan yang sudah dicampur dengan santan digulung terlebih dahulu pada selembar daun pisang dan dimasukkan ke dalam bambu.
“Lemang dimasak di dalam seruas bambu lalu dibakar di atas bara api yang sedang tidak boleh terlalu besar dan tidak boleh terlalu kecil apinya karena lemangnya bisa keras,”
Dalam memasak lemang khusus dilakukan oleh laki-laki yang dimulai sejak pagi. Sementara perempuan mengolah tape hitam dan menjual lemang yang sudah di potong-potong. Setelah matang dalam bakaran bara api selama 8 jam, baru lemang bisa dipotong untuk dijual.
Sementara , satu ruas bambu lemang di bandrol dengan harga 15 ribu, namun ada juga yang sudah di potong-potong dijual dengan harga mulai dari 5 ribu hingga 10 ribu per potong serta penambahan rasa lemang yaitu tape hitam yang jual 5 ribu per bungkunya. (yani)