Koranlapos.com - Anak-anak Sekolah Dasar (SD) 13 Lahat menunjukkan antusiasme tinggi saat menerima Makanan Bergizi Gratis (MBG) dari program nasional yang telah berlangsung selama lima hari terakhir.
Kepala SD Negeri 13 Lahat, Ahmad Hasbi Qodri,S.Pd.SD.,M.Pd menjelaskan bahwa pihaknya menerima 543 porsi MBG setiap hari, sesuai dengan jumlah siswa yang terdaftar di sekolah.
BACA JUGA:Wisata Primadona Lahat di Bulan Oktober 2025, Dari Megalit Hingga Air Terjun
"Dari awal, kekhawatiran kita terhadap program ini karena banyak sekali di media sosial, terutama rasa takut dari wali murid. Ternyata sejak di hari pertama dan dengan melihat menu yang ada, alhamdulillah tidak terjadi apa-apa," ujarnya, Jumat (3/10/2025).
Dikatakannya, sebelumnya beberapa wali murid membuat pernyataan tidak mengizinkan anaknya untuk menerima MBG.
"Di hari kedua, tidak ada lagi yang tidak mengizinkan, alhamdulillah mengizinkan. Karena mereka berkeyakinan penuh bahwa pemerintah akan memberikan yang terbaik untuk anak bangsa ini," jelasnya.
Menurut Qadri, karena sebagian dari wali murid ini yang menjadi juru masak dan di dapur disini. Sehingga mereka berkeyakinan bahwa itu adalah hal-hal yang baik dan higenis benar-benar bermanfaat bergizi untuk anak-anak.
"Antusias anak-anak, alhamdulillah, luar biasa. Mereka sampai bilang terima kasih Pak Prabowo, segala macam, saking asiknya mereka, sehingga sendok dan air minum sudah seolah-olah menjadi hal wajib dibawa oleh ke sekolah," ucapnya bangga.
Ia berharap dengan adanya MBG ini, para muridnya tidak ada lagi yang terlambat. Karena alasan orang tua terlambat menyiapkan sarapan. Kemudian akan tumbuh, kembang secara sehat. Tidak ada lagi stunting di Indonesia ini khususnya di SDN 13 Lahat.
"Kedepan, secara efektif dan efesien, menunya harus seperti awal. Artinya jangan sampai ke depan ada perubahan, mungkin penurunan semangat tim kerja," tutup Qodri.
Sementara itu, Devi Triana, didampingi Firmawati dan Melly Setiawati, selaku pengurus MBG di SDN 13 Lahat menyebutkan bahwa ada anak-anak yang tidak suka sayur.
"Kita tidak bisa memaksa anak tersebut, tapi kita kasih tau ke mereka bahwa menu ini sehat dan bagus, yang pastinya mereka memakan walaupun sedikit, karena setiap menu itu pasti ada sayur," ucapnya.