Audiensi Pengendalian Rabies, Pemkab Lahat Fokuskan pada Kecamatan Rawan

Rabu 20 Aug 2025 - 19:17 WIB
Reporter : Yani
Editor : Zaki

Koranlapos.com – Wakil Bupati Lahat, Widia Ningsih, S.H., M.H menghadiri audiensi pengendalian rabies di wilayah terdampak bersama Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan. Pertemuan itu turut dihadiri Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sumsel, Dinas Kesehatan Provinsi, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lahat, Kepala Dinas TPHP, serta sejumlah undangan lain.

Dalam kesempatan tersebut, Widia menegaskan rabies masih menjadi ancaman yang patut diwaspadai di Kabupaten Lahat. “Saya selalu mengedukasi masyarakat tentang bahaya rabies, terutama di lokasi perkebunan yang banyak memiliki hewan peliharaan,” ujarnya, Rabu 20 Agustus 2025.

Ia menyebut sejumlah wilayah yang masuk kategori rawan, di antaranya Kecamatan Jarai, Muara Payang, Sukamerindu, Pajar Bulan, Tanjung Sakti Pumi, dan Tanjung Sakti Pumu. Kawasan ini berbatasan langsung dengan Pagar Alam sehingga pasien terdampak kerap dirujuk ke rumah sakit di kota tersebut.

Berdasarkan data, populasi hewan di wilayah itu cukup tinggi. Misalnya di Sukamerindu tercatat 1.043 ekor hewan, Jarai 2.300 ekor, serta Pajar Bulan 2.000 ekor. 

“Kalau kita lihat secara global, wilayah perkebunan memang paling banyak. Selain itu, di wilayah kota juga tinggi karena jumlah RT dan RW yang padat,” jelasnya.

BACA JUGA:Bupati Kabupaten Lahat Ingatkan Makna 80 Tahun Indonesia Merdeka

BACA JUGA:Hadiah Lomba Menulis Diserahkan, Literasi Desa Jadi Fokus Bupati Kabupaten Lahat

Namun, menurut Widia, ketersediaan vaksin rabies masih menjadi persoalan utama. “Ketersediaannya terbatas. Walaupun ada anggaran, sering kali sulit mendapatkannya. Karena itu perlu ada penganggaran bertahap setiap tahun sesuai kebutuhan,” kata dia.

Widia menekankan pentingnya peran Dinas Kesehatan Kabupaten Lahat dalam memberikan perhatian lebih pada wilayah rawan rabies. Ia meminta sosialisasi dilakukan hingga ke tingkat desa. “Kepala desa perlu diberi pemahaman, terutama di daerah yang banyak ditemukan hewan terinfeksi rabies,” tutupnya

Kategori :