Inovasi Desalinasi PLN Buka Akses Air Bersih di Pulau Barrang Lompo Sulsel

Minggu 10 Aug 2025 - 09:45 WIB
Reporter : Yani
Editor : Yani

Tak hanya itu, apresiasi juga datang dari Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Deputi Infrastruktur Dasar Strategis, Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Nayo Ramli.

 

"Proyek inovasi desalinasi air laut dengan menggunakan solar panel untuk energi listriknya untuk pulau kecil dan _remote_ merupakan suatu program yang sangat bagus dan perlu direplikasi di daerah lainnya. Ide untuk membantu masyarakat yang sulit air adalah suatu hal yang sangat bermanfaat,” ujar Nayo.

 

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyampaikan bahwa proyek ini merupakan bagian dari transformasi berkelanjutan PLN yang mengedepankan inovasi, berdampak langsung bagi masyarakat, dan mendukung transisi energi nasional.

 

“Sebagai perusahaan energi, PLN tidak hanya menyediakan pasokan listrik andal, tetapi juga terus menghadirkan inovasi berkelanjutan yang ramah lingkungan. Program TJSL ini sejalan dengan visi kami untuk menjadikan listrik sebagai motor penggerak kesejahteraan masyarakat, selaras dengan prinsip _Sustainable Development Goals_ (SDGs) dan _Environmental, Social, and Governance_ (ESG),” tutur Darmawan.

 

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Edyansyah, menjelaskan bahwa teknologi ini mampu memproduksi hingga 3.000 liter air bersih per hari dengan memanfaatkan energi dari panel surya berkapasitas 4,4 kiloWatt peak (kWp) dan baterai 4,8 kiloWatt hour (kWh), yang terintegrasi dengan mesin _Reverse Osmosis_.

 

Proyek inovatif ini mendorong partisipasi aktif warga dalam pengelolaan sistem, meningkatkan literasi energi, dan membuka peluang usaha lokal. Selain itu, kehadiran DE-BES turut mengurangi ketergantungan pada genset diesel, sehingga berdampak positif bagi lingkungan.

 

“Inovasi ini turut berkontribusi dalam pengurangan emisi karbon lebih dari 1,26 ton karbon dioksida ekuivalen (CO₂e) per tahun dan sampah plastik hingga 3.900 kilogram (kg) per tahun,” pungkas Edyansyah.

 

Inovasi hijau dari PLN tersebut tak hanya menghadirkan kebahagiaan namun juga pengakuan nasional, berupa penghargaan Platinum dalam ajang InTechSEA Awards 2025 yang diselenggarakan oleh Universitas Hasanuddin.

 

Kategori :