Dapat Gelar Adat dari Umat Hindu Bali, Herman Deru Tegaskan Pentingnya Persatuan dalam Keberagaman

Senin 04 Aug 2025 - 19:07 WIB
Reporter : Dian
Editor : Dian

KORANLAPOS.COM, OKI - Dalam lawatannya ke Kabupaten OKI, Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru menerima kehormatan yang tak biasa. Ia dianugerahi gelar adat Hindu Bali sebagai bentuk penghormatan atas komitmennya menjaga harmoni di tengah masyarakat yang majemuk.

 

Gelar tersebut berbunyi Pelinggih Agung Prajuru Utama Dharma Negara Haji I Wayan Herman Deru, yang diberikan langsung oleh tokoh-tokoh adat umat Hindu Bali di Desa Adat Dharma, Kecamatan Tugu Mulyo.

 

Pemberian gelar ini berlangsung dalam prosesi adat yang khidmat, bersamaan dengan peresmian Gedung Serbaguna Made Wijaya Panggabean (MWP) dan kegiatan Ngaben Massal yang digelar oleh masyarakat setempat.

 

“Saya merasa terhormat. Ini adalah bentuk penerimaan yang luar biasa dari saudara-saudara kita umat Hindu Bali. Saya akan jaga amanah ini sebaik-baiknya,” ungkap Gubernur.

 

Menurut Herman Deru, keragaman budaya dan agama bukan penghalang, melainkan kekayaan yang harus dirawat dengan cinta dan kebersamaan. Ia menilai keberagaman adalah identitas Indonesia yang tak boleh dilupakan.

 

Gubernur juga menekankan pentingnya peran tokoh adat dan masyarakat lokal dalam memperkuat nilai-nilai tradisi serta menjaga kerukunan sosial.

 

Made Wijaya Panggabean, tokoh masyarakat Hindu Bali di OKI, mengapresiasi kehadiran Gubernur dan para pejabat penting dalam kegiatan ini. “Kehadiran mereka menunjukkan bahwa pemimpin kita benar-benar peduli dan mau menyatu dengan masyarakat,” katanya.

 

Selain Herman Deru, penghargaan adat juga diberikan kepada Kapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian R. Djajadi, Kajati Sumsel Dr. Gulianto, serta Bupati OKI Muchendi Mahzarekki.

Kategori :