(Presiden Prabowo Subianto didampingi Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman saat panen jagung di Kalimantan Barat. -Setpres)
Bahkan meningkatkan impor gandum dari Amerika tidak menimbulkan komplikasi dengan Tiongkok. Pun dengan Eropa –setelah Presiden Prabowo sepakat free trade dengan Eropa pekan lalu. Everybody happy.
Saya tidak tahu bagaimana cara melindungi jagung. Hanya jagung. Terutama di musim panen. Ketika harga jagung jatuh.
Saya tidak menganjurkan Bulog jadi pembelinya seperti di beras. Konsumen jagung bukan rakyat. Mereka adalah industri pengolahan pakan ternak.
Lewat koperasi Merah Putih?
Mungkin. Rasanya di NTB Koperasi Merah Putih bisa lebih fokus ke jagung. Bidang usahanya: jasa pascapanen. Jasa pengeringan. Jasa silo. Jasa gudang. Jasa resi gudang.
Ini bisa membuat harga jagung lebih stabil. Kalau koperasi Merah Putih di satu desa terlalu kecil, bisnis resi gudang itu bisa dilakukan oleh gabungan koperasi di satu kecamatan. Tiap kecamatan punya satu jasa resi gudang.
Saya terkesan dengan revolusi hijau di bidang jagung di NTB. Juga di Sulawesi. Sulit membayangkan kalau semangat rakyat itu padam merana oleh tarif 0 persen untuk jagung Amerika.