LAPOS, Lahat - Komunitas Belajar yang merupakan program pemerintah yang wajib dilaksanakan ditiap sekolah, Tidak hanya tingkat SD saja melainkan tingkat SMP juga, yang mana telah menerapkan kurikulum merdeka.
Salah satunya, SMP 1 Pulau Pinang guna mendukung guru, tenaga pendidikan, dan pendidik lainnya untuk dapat mendiskusikan menyelesaikan berbagai masalah pembelajaran yang dihadapi saat implementasi kurikulum merdeka.
Kepala SMP 1 Pulau Pinang Gustri Endang, S Pd melalui Guru Bimbingan Konseling Elsa Astriana S Pd MM mengatakan, Komunitas Belajar ini untuk Mendukung Kurikulum Merdeka, Dalam membangun sebuah Komunitas Belajar, tentu tujuan utama yang harus diterapkan.
"3 bulan lalu kami baru bentuk komunitas belajar, dan saat ini sudah mempunyai Logo, karena memang harus ada logo masing-masing dan kami buat logo tentu ada arti dan maknanya," ujarnya
Adapun, makna dan arti dari logo tersebut, yaitu Padi, semakin berisi semakin merunduk, bukit dan sungai, sekolah berdekatan dengan bukit dan sungai, terakhir, tangan buku ialah ilmu pengetahuan yang senantiasa berkembang.
Sementara, kegiatan yang dilakukan, belajar bersama tentang kurikulum merdeka, diskusi pemecahan masalah berbagai praktik kurikulum merdeka, kolaborasi pengembangan perangkat ajar berbasis kurikulum merdeka, serta refleksi pembelajaran rekan sejawat. (yani)