Koranlapos.com - Pulau Kemaro adalah sebuah pulau kecil yang terletak di tengah Sungai Musi, sekitar 6 km dari Jembatan Ampera, Palembang.
Meskipun namanya berarti “pulau kering. Pulau Kemaro justru tetap kering bahkan saat Sungai Musi sedang pasang.
BACA JUGA:Mengenal Tari Siwar Khas Daerah Tanjung Sakti Lahat
Untuk mencapai Pulau Kemaro, pengunjung bisa naik perahu motor (ketek) dari dermaga dekat Jembatan Ampera atau dari Benteng Kuto Besak. Perjalanan menyusuri sungai memakan waktu sekitar 15–30 menit.
Salah satu daya tarik utama Pulau Kemaro adalah Pagoda berlantai sembilan yang menjulang tinggi dan berwarna mencolok. Di sekitarnya terdapat kelenteng Hok Tjiang Rio tempat ibadah umat Konghucu.
Makam Tan Bun An dan Siti Fatimah, pasangan legendaris yang kisah cintanya tragis namun melegenda, menjadi latar cerita asal-usul pulau ini.
BACA JUGA:Mengenal Tanaman Obat Kapulaga Masih Jarang Diketahui
Konon, Tan Bun An, seorang pangeran dari Tiongkok, jatuh cinta pada putri Palembang, Siti Fatimah.
Namun, cinta mereka harus berakhir tragis karena kesalahpahaman tentang hadiah dari keluarga Tan Bun An.
Keduanya memilih mengakhiri hidup bersama di sungai. Dari sinilah Pulau Kemaro "muncul" sebagai simbol cinta abadi mereka.
Selain itu, pulau Kemaro menjadi pusat perayaan Cap Go Meh, penutupan rangkaian Tahun Baru Imlek.
BACA JUGA:Manfaat Tanaman Obat Buah Ciplukan Untuk Kesehatan
Ribuan pengunjung, termasuk wisatawan lokal dan mancanegara, memadati pulau ini untuk menyaksikan atraksi budaya dan keagamaan.
Pulau Kemaro bukan hanya tempat wisata, tapi juga simbol keragaman budaya, toleransi, dan kisah cinta abadi di Palembang.
Jika berkunjung ke Sumatera Selatan, khsusunya kota Palembang, pastikan Pulau Kemaro ada dalam daftar perjalananmu.