Bonek Bonita

Kamis 10 Jul 2025 - 18:40 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

Oleh: Dahlan Iskan

Kamis 10-07-2025

 

"Saleem... sathu... nyali !!!"

"Wani !!!!!!"

Ini beda. Yang mengucapkan slogan "Salam satu nyali!" itu orang bule. Wanita. Berumur. Namanyi: Terry. Lidahnyi belum seperti Bonita tapi sudah bisa dimengerti. Maka para Bonek-Bonita spontan menyahut: Wani !!!!!!!!!!!!.

Tanda serunya banyak karena yang berteriak '’wani!'’ memang banyak orang.

Mendapat sahutan meriah itu si Bule tersenyum lebar. Lalu dia mengulangi lagi. Beberapa kali.

Di kesempatan lain di acara tur ke stadion Perth kemarin. Itulah stadion baru. Optus Stadium. Optus terpilih sebagai stadion terindah di dunia! Kapasitasnya 65.000 orang.

Bagi saya stadion terindah di dunia tetaplah Tambaksari, Surabaya (Gelora 10 Nopember). Indah di dalam hati. Terus hidup dalam kenangan. Di situlah banyak perjuangan diwujudkan. Julukan Green Force dari situ. Bajul Ijo. Kami Haus Gol Kamu. Semua lahir di Tambaksari.

Salah satu Bonek yang ikut tur ke Perth ini mengingatkan semua itu. Semua peserta tur memang mengenakan jersey Persebaya, tapi yang satu ini beda. Ia mengenakan syal Tret tet tet tahun 1987! Masih bagus. Warnanya masih hijau.

"Anda kan belum lahir ketika syal dan jersey ini dibuat. Anda dapat dari mana?" tanya saya.

"Dari Pak De saya," katanya. "Sebelum meninggal Pak De melihat saya menyukai sepak bola. Lalu diberi syal dan jersey Tret tet tet ini," katanya.

Ia lahir 1985. Berarti saat jersey itu dibuat sudah berusia dua tahun.

Namanya: Rojil Nugroho Bayu Aji. Sarjana sejarah. Alumnus Unair. Masternya juga sejarah. Alumnus Universitas Gadjah Mada. Kini Rojil sedang menempuh kandidat doktor humaniora di Unair.

Kategori :

Terkait

Kamis 10 Jul 2025 - 18:40 WIB

Bonek Bonita