Lasik Smile

Sabtu 05 Jul 2025 - 16:50 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

 

Mana pula yang perlu perhatian khusus. Tambah waktu lima menit selesai. Lalu mana yang tidak boleh dilakukan lasik maupun SMILE.

 

Yang sekali laser beres jumlahnya yang terbanyak. Bisa mencapai 70 persen. Yang perlu perhatian khusus sekitar 15 persen. Sedikit sekali yang tidak memenuhi syarat dilakukan keduanya.

 

Itulah sebabnya di India dan Tiongkok seorang dokter ahli mata bisa melakukan ratusan kali operasi sehari.

 

Di sana pula dokter mata lebih punya peluang untuk ahli dalam melakukan cangkok kornea bagi orang yang terancam buta: banyak pendonor mata di sana. Sedang di Indonesia begitu sulit mendapatkan donor mata --karena keyakinan agama.

 

Di klinik itu saya tertarik dengan satu sudut ruangannya: museum kacamata. Banyak sekali kacamata dipajang di situ.

 

Saya perhatikan baik-baik: tidak ada kacamata dari zaman purba. Pengertian ”museum” di situ ternyata hanya sama dengan ”masa lalu”.

 

Rupanya itulah masa lalu bagi para lasikis dan SMILES. Mereka pulang dari operasi dengan meninggalkan masa lalu mereka di situ.

 

Maka banyak kacamata di museum itu yang diberi nama pemiliknya. Ada juga yang kacanya ditulisi kenangan romantis: "30 Tahun bersamanya". (Dahlan Iskan)

Kategori :

Terkait

Sabtu 05 Jul 2025 - 16:50 WIB

Lasik Smile