Koranlapos.com – Harga jual biji kopi robusta di Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan, mengalami penurunan signifikan. Saat ini, harga kopi berada di bawah Rp50 ribu per kilogram, padahal sebelumnya sempat mencapai Rp70 ribu per kilogram.
Kondisi ini membuat para petani kopi merasa kecewa dan tertekan, terutama bagi mereka yang belum sempat menjual hasil panen saat harga masih tinggi.
Rahman, salah satu petani kopi setempat, mengaku terpaksa menjual kopinya dengan harga Rp49 ribu hingga Rp50 ribu per kilogram demi memenuhi kebutuhan keluarga, termasuk biaya kuliah anaknya.
"Ini kan mau masuk semester baru kuliah anak saya, pasti butuh biaya, mulai dari kontrakan, uang jajan, dan lain-lain. Jadi, mau berapa pun harga kopi, tetap harus dijual," ujar Rahman kepada wartawan.
Ia menambahkan, meski harga kopi menurun drastis dibanding beberapa bulan lalu, ia tidak memiliki pilihan lain.
"Kemarin saya jual Rp50 ribu per kilogram. Terpaksa dijual karena butuh uang. Kalau harganya masih Rp70 ribu, pasti saya dapat lebih banyak. Selisihnya bisa sampai Rp20 ribu," keluhnya.
Sementara itu, Mei, salah satu pengepul (tauke) kopi di daerah tersebut, membenarkan bahwa harga kopi saat ini berada di bawah Rp50 ribu per kilogram.
"Hari ini saya beli Rp48 ribu per kilogram untuk kopi yang kualitasnya paling baguskering dan bersih," ungkapnya