Dasco Sicilia

Sabtu 28 Jun 2025 - 17:55 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

"Pak Dasco ini lebih merasa orang Lampung atau orang Padang?" tanya saya.

 

"Hahaha...orang bilang saya orang Sicilia," jawabnya. Kami semua ikut tertawa. Tentu itu humor yang sangat mengena.

 

Dasco kelihatan senang saja dengan julukan ''orang Sicilia'' itu. Di obrolan ini ia masih sekali lagi menyebut kata ''orang Sicilia'' itu. Padahal orang Sicilia, Italia, dikenal sebagai --Anda sudah tahu.

 

"Ibu saya Lampung. Ayah saya Palembang. Saya lahir di Bandung. Sekolah di Manado," ujar Dasco setelah berhenti tertawa soal Sicilia.

 

Ia bercerita di Lampung sudah selesai membangun rumah. Bukan rumah biasa. Rumah adat. Disebut rumah Balai Agung. Lokasinya di Pahoman Bandar Lampung.

 

Tak terasa kami ngobrol sampai 1,5 jam. Hari itu jadwal Dasco tetap padat. Padahal Presiden Prabowo sedang melakukan kunjungan kerja ke Bali. Kalau saja presiden di Jakarta Dasco tidak akan berani berjanji bertemu siapa pun. Atau bisa saja janji, tapi disertasi catatan: bisa batal mendadak karena dipanggil presiden.

 

Hampir saja saya tidak bisa bertemu Pak Dasco. Sore sebelumnya pesawat yang saya tumpangi dari Pontianak telat tiba di Jakarta setengah jam. Ini musim padat. Sulit cari tiket. Saya pasrah. Tidak jadi ke Yogyakarta –memenuhi undangan Butet Kartaredjasa– menonton pameran foto dan video dengan tema Eling Sangkan Paraning Dumadi –ingat pada asal usul.

 

Saya ingin melihatnya untuk tahu apakah Butet masih sangat anti Jokowi-Gribran –dari yang dulunya amat memuja. Apakah foto dan video yang dipamerkan masih soal politiknya itu.

 

Kategori :

Terkait

Sabtu 28 Jun 2025 - 17:55 WIB

Dasco Sicilia