Tapi di dunia ini banyak jagoan yang justru bersemangat ketika diramal gagal. Tertantang. "Saya beda," mungkin begitu jargon orang yang tertantang.
Saya juga beda. Saya punya prinsip: rencana yang kurang baik bisa berhasil bila dilaksanakan dengan sungguh-sungguh. Lebih berhasil dibanding rencana yang baik tapi tidak dilaksanakan dengan sungguh-sungguh.
Maka letaknya lebih di sungguh-sungguhnya. Itulah pelajaran yang saya petik dari perjalanan panjang mengelola begitu banyak perusahaan di masa lalu.
Apakah koperasi desa Merah Putih akan dilaksanakan secara sungguh-sungguh?
Kita tahu: Presidennya kelihatan amat bersungguh-sungguh. Tingkat kesungguhannya ibarat emas 24 karat.
Bagaimana dengan menteri koperasinya?
Bagaimana dengan Dinas Koperasi di provinsi –dan terutama di kabupaten/kota?
Bagaimana pula dengan kepala desa dan pengurus koperasinya?