"Anda sudah mengunggah berapa foto di IG Anda?" tanya saya kepada Umar Patek.
"Sudah 300-an," jawabnya.
Foto-foto makro karya Umar pun ditampilkan di layar di acara peresmian Ramu kemarin.
Saat ke rumah Umar Patek, David disuguhi kopi. Umar sendiri yang membuat kopi itu.
"Ini enak," ujar David mengenang saat itu. "Kopi apa ini?" tanyanya.
"Ini kopi rempah," jawab Umar. "Saya dapat resepnya dari ibu. Ibu dapat dari nenek," jawab Umar.
Dari situlah ide kopi tersebut lahir: bikin kopi Ramu. David pun "menyekolahkan" Umar ke seorang temannya yang ahli sangrai. Semula teman itu tidak mau mengajar mantan teroris. Takut. David meyakinkannya.
Penolakan seperti itulah yang dialami Umar selama dua tahun. Tidak bisa berhubungan dengan orang lain. Tidak bisa mendapat pekerjaan. Selalu ditolak orang.