Rapat Paripurna Dalam Rangka HUT Lahat ke 156 Berlangsung Khidmat

Selasa 20 May 2025 - 19:28 WIB
Reporter : Zaki
Editor : Zaki

Asta Cita Nomor 6, membangun dari desa. Untuk menciptakan, mewujudkan keadilan yang merata. 

 

"Kemarin kami ikut Zoom, Pak Mendagri mengatakan, atas nama Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo tak mau lihat lagi orang desa miskin. Kekurangan bibit, kekurangan pupuk, dan bahkan beliau tidak ada lagi di desa judi online. Jadi ini untuk perhatian kita semua," jelasnya. 

 

Dikatakannya, bahwa memulai satu strategi realokasi dana ke desa.

Kebetulan, Presiden kita menerbitkan Impress Nomor 1. Tentang pentingnya, penghematan efisiensi di seluruh subsub-anggaran yang ada di struktur APBN maupun APBD.

 

"Karena itu Bapak Presiden mengatakan, harus ke depan ini dengan pembangunan ekonomi secara inklusi," jelasnya. 

 

Inklusi menyangkut pertumbuhan yang merata, bukan tumbuh sendiri dikuasai oleh 50 orang pengusaha besar itu. Inklusi merata ke seluruh rakyat Indonesia. Inklusi adil bagi seluruh rakyat Indonesia.

 

"Dan inilah momentum kita. Kaitannya dengan ini Bapak Prabowo menerbitkan Impress Nomor 9. Penting sekali. Karena kooperasi ini sudah 70 tahun hilang dari permukaan bumi Indonesia. Ada, hidup segan mati tak mau," terangnya. 

 

Dikatakannya, bahwa koperasi bisa menopang transisi kepada perubahan agar desa menjadi pusat pertumbuhan baru, strategi baru dalam kita menjadikan desa adalah sentral Indonesia.

 

"Bukan Jawa. Inilah yang kita sebut dengan Indonesia centris. Yaitu pembangunan diintegrasikan dari desa. Bukan Jawa centris. Selama ini Jawa centris. Yang ini membuat ketimpangan regional.

Kategori :