Saya hanya dua malam di Huhehaode. Saya berangkat ke sana dari Beijing. Hampir juga tidak dapat tiket kereta cepat. Itu hari pertama kerja setelah libur satu minggu di hari buruh.
Stasiun kereta cepat Beijing-bei (Beijing Utara) padat manusia. Padahal stasiun itu besar sekali. Ini kali pertama saya naik kereta cepat dari stasiun Beijing-bei. Yang sering: dari stasiun Beijing-nan. Atau Beijing-xi.
Mongolia memang di bagian utara Tiongkok. Seluruh kereta ke jurusan provinsi di utara (Mongolia, Heilongjiang, Jilin, dan Liaoning) berangkat dan tiba di stssiun Beijing-bei.
Waktu saya tiba dari Rizhao dan Qingdao, pekan lalu, keretanya tiba di stasiun Beijing-nan. Waktu ke Xi'an dan Xinjiang dulu keretanya dari Beijing-xi. Antar stasiun itu terhubung dengan kereta urban bawah tanah.
Di Rizhao Anda sudah tahu saya melakukan apa saja. Pun di Qingdao.
Di Mongolia Dalam, saya hanya ingin melihat perkembangan provinsi itu --setelah lebih 15 tahun tidak ke sana. Saya punya waktu kosong dua hari yang harus bermanfaat --sebelum acara berikutnya di Beijing.
Akhirnya saya tahu kenapa ruang tunggu stasiun itu begitu padatnya: kereta jurusan Huhehaode pada jam itu ternyata dua rangkaian kereta digandeng jadi satu.
Begitulah, pada hari-hari padat liburan, banyak dua kereta disambung jadi satu rangkaian panjang. Kapasitasnya langsung naik dua kali lipat.