Lahat Pos - Toyota bZ4X pertama kali meluncur secara global pada 2021 sebagai EV pertama Toyota yang diproduksi secara massal. Dan pada tahun 2025 ini, bz4X mendapat penyempurnaan.
Selama ini, banyak kritik yang bermunculan dari kalangan jurnalis mancanegara, seperti desain eksterior dan interior yang tak biasa.
BACA JUGA:BYD Bakal Tambah Produk SUV nya di Pasar Asia Tenggara, Termasuk di Indonesia
Hingga kecepatan charging yang tak sesuai ekspektasi. Nah, bz4X 2025 ini mencoba mengatasi kritik tersebut.
Desain depan bZ4X dipercantik dengan model lampu split, meski begitu bentuk fender yang banyak kena kritik tetap dipertahankan. Sedangkan bagian belakang masih serupa.
Suasana interior bZ4X berubah drastis karena dashboard-nya dirombak total, persis milik C-HR+. Di bagian speedometer, bagian cekungannya
BACA JUGA:Kabar Duka! H Mim Haimi Mantan Anggota DPRD Kabupaten Lahat Tutup Usia
dihilangkan, lalu head unitnya diperbesar dari 12,3 inci menjadi 14 inci. Ditambahkan pula knop putar untuk AC dan volume.
Baterai mobil ini diperbesar dari 71,4 kWh menjadi 73,1 kWh, tetap berjenis NMC lithium-ion.
Fenomenalnya, range-nya naik drastis dari 436 km (FWD) dan 411 km (AWD) menjadi masing-masing 573 km dan 520 km. Toyota mengklaim melakukan perbaikan di efisiensi motor listrik.
BACA JUGA:Bupati-Wabup Lahat Gerak Cepat, Tinjau Potensi Lokasi Wacana Sekolah Rakyat
Charging speed saat pengisian daya DC juga diperbaiki dengan battery pre-conditioning, karena sebelumnya mobil ini disebut-sebut punya masalah dimana kecepatan pengecasan di suhu dingin turun drastis. (*)