Lahat Pos - Ternyata secara sains multitasking justu tidaklah produktif. Lah, emang kenapa? Multitasking adalah mengerjakan dua atau lebih tugas secara bersamaan.
Yap, tampaknya produktif bukan? Ternyata justru peneliti menemukan bahwa orang mengerjakan lebih dari satu hal secara bersamaan justu lebih tidak produktif.
Secara sains, ternyata otak kita tidak bisa mengerjakan banyak tugas bersamaan. Ketika kita menganggap kita sedang melakukan multitasking, sebenarnya otak kita hanya berpindah fokus dari satu tugas ke tugas lainnya secara cepat.
BACA JUGA:Simak! 3 Fenomena Awan Langka Yang Pernah Terjadi di Dunia
Alasan multitasking itu tidak produktif adalah mengganggu fokus. Orang melakukan multitasking justru lebih mudah terdistraksi dibandingkan orang fokus pada satu tugas. Mereka sering kehilangan konsentrasi bahkan ketika mereka hanya mengerjakan satu tugas.
Alasan berikutnya adalah multitasking memperlambat pekerjaan. Hasil MRI menunjukkan bahwa otak membutuhkan waktu untuk merespons lebih lama ketika berpindah beberapa tugas atau percobaan dibandingkan dengan hanya satu tugas.
Fenomena ini disebut dengan istilah task switch cost. Alasan try dan penting nih adalah multitasking itu rawan lakukan kesalahan.
Multitasking membuat seseorang mengalami penurunan performa dan lebih mudah melakukan kesalahan.
BACA JUGA:Chevrolet Hadirkan Spark Untuk Pasar Brasil, di Luncurkan Secara Khusus
Terus bagaimana cara menghentikan multitasking? Caranya adalah membatasi jumlah pekerjaan kamu lakukan dalam satu waktu lalu fokus dengan satu tugas setidaknya 20 menit. Oh iya kamu juga boleh kok mengumpulkan tugas-tugas sejenis.
Dan satu lagi nih berarti mindfulness, jangan gampang terdistraksi. Sudah jelas ya kalau multitasking itu nggak ada bagusnya. (*)