Suasana Jelang Pilkada, Ini Kata Ketua LPPM STEBIS Pagaralam
FOTO Ilustrasi--
LAPOS, Pagaralam - Pasca pencoblosan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 lalu. Istilah ‘Silent Majority’ kerap menghiasi sejumlah media sosial, kendati tidak semua masyarakat masih bertanya-tanya apa arti dari istilah tersebut.
Melansir dari sejumlah portal informasi istilah ‘Silent Majority’ mempunyai arti sekelompok besar orang di suatu negara, yang tidak menyatakan pendapat, terkait sesuatu atau tidak mengungkapkan pendapatnya secara terbuka.
Dalam artian silent majority merupakan istilah yang merujuk kepada seseorang atau sekelompok yang mayoritas diam. Mereka tidak aktif berpartisipasi dalam perdebatan atau demonstrasi.
Lalu bagaimana di Pagaralam, dalam konteks Pilkada Pagaralam 2024 nantinya. Apakah ‘Silent Majority’ tetap ada ?
Ketua LPPM STEBIS Pagaralam M. Agus Mariyanto melalui Direktur Pusat Pengkajian dan Penelitian P3 Syahril Ramadhon Alamsyah menuturkan, keberadaan Silent Majority di Pagaralam tergolong cukup tinggi.
“Untuk Silent Majority di Pagaralam cukup tinggi. Masyarakat Pagar Alam lebih banyak untuk memilih belum mengemukakan pendapat, untuk memilih pasangan pada Pilkada ini, dengan berbagai alasan,” ucap Syahril.
Syahril mengulas, alasan itu diantaranya beberapa calon masih terikat hubungan perkenalan atau keluarga. Ada juga lebih memilih diam dikarenakan masih ragu, dalam memilih pasangan calon dan lain sebagainya.