Ini Skema dan Skenario Pergerakan Jamaah Indonesia saat Puncak Haji

Armuzna Harun Ar-Rasyid.--

KORANLAPOS.COM – Kabar terbaru, petugas penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, telah membuat skenario perjalanan jamaah selama puncak haji pada 8 Zulhijah 1445 H/14 Juni 2024 hingga 13 Zulhijah/19 Juni 2024.

 

Kepala Bidang Perlindungan Jamaah sekaligus Kepala Satuan Operasional Armuzna Harun Ar-Rasyid yang akan memegang komando pada fase tersebut.

 

Menurut Harun, ada tiga gelombang keberangkatan jamaah haji Indonesia dari Makkah ke Arafah pada 8 Zulhijah 1445 H atau 14 Juni 2024. 

BACA JUGA:Pj Wako : Serahkan ke Polres Pagaralam

Jamaah diangkut menggunakan bus. "Trip pertama yakni pada pukul 07.00 - 11.00 Waktu Arab Saudi (WAS). Lalu trip kedua pada pukul 11.30-16.00 WAS. Dan trip ketiga pada pukul 16.30 - 21.30 WAS," ujar Harun kepada tim Media Center Haji di Makkah, Selasa, 11 Juni 2024. 

 

Saat naik ke bus, akan ada petugas yang men-scan smart card setiap jamaah. Setelah semua naik akan dihitung dan dipastikan jumlah jamaahnya sesuai dengan manifest.

Baru kemudian pintu bus disegel dengan stiker dan diberangkatkan ke Arafah. Ini adalah kebijakan dari Kerajaan Arab Saudi untuk memastikan hanya jamaah haji yang memiliki visa haji resmi yang bisa masuk ke Armuzna.

 

Di Arafah, telah disiapkan tenda-tenda yang dibagi ke dalam 73 maktab. Segel di pintu bus baru dibuka di depan maktab. Jamaah kemudian menempati tenda-tenda yang telah disediakan sesuai dengan kloter dan rombongannya. 

BACA JUGA:Siapkan Rp 18 Miliyar Untuk Pembayaran Gaji 13

Jamaah akan menginap satu malam di Arafah. Pada 9 Zulhijah 1445 atau 15 Juni 2024, jamaah akan mengikuti wukuf. Waktu wukuf di Arafah dimulai saat tergelincirnya matahari atau saat duhur hingga terbit fajar. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan