Panduan Aman Beristirahat dengan Tidur di Mobil Selama Perjalanan Mudik
Panduan Aman Beristirahat dengan Tidur di Mobil Selama Perjalanan Mudik--
KORANLAPOS - Perjalanan mudik seringkali menuntut waktu berkendara yang panjang, yang bisa mengundang kelelahan dan stres bagi pengemudi.
Untuk mengatasi hal ini, penting bagi pengemudi untuk mengambil waktu istirahat, khususnya dengan tidur sejenak.
Namun, tidur di dalam mobil dengan kondisi mesin dan AC yang menyala menyimpan risiko keracunan gas beracun yang tidak boleh dianggap remeh.
Selama perjalanan panjang, dianjurkan untuk berhenti dan beristirahat di rest area atau area publik setelah mengemudi selama maksimal empat jam.
BACA JUGA:PLN UID S2JB Nyalakan Listrik Desa Sukamaju dan Desa Tenggulang Jaya, Kabupaten Musi Banyu Asin
BACA JUGA:PLN Bagikan Tips Listrik Rumah Aman Sebelum Mudik, Berikut Langkahnya
Istirahat ini tidak hanya penting untuk mengurangi kelelahan dan menghindari microsleep, tetapi juga kesempatan untuk memastikan kondisi fisik dan mental pengemudi tetap optimal.
Namun, beristirahat dengan cara tidur di dalam mobil memerlukan kehati-hatian khusus. Kasus keracunan gas buang, terutama karbon monoksida (CO), yang menyusup ke dalam kabin mobil bisa berakibat fatal.
CO merupakan gas yang tidak berbau, sehingga sangat sulit untuk dideteksi, terlebih lagi jika AC berada dalam mode sirkulasi tertutup.
Untuk menghindari risiko keracunan CO saat tidur di mobil, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan:
BACA JUGA:Produk TPS 3R Masda Jaya Dukung Program Pemda Lahat Hijaukan Jalan Lintas Merapi Area
BACA JUGA:Zakat Fitrah: Pengertian, Tujuan, dan Tata Cara Pembayaran
Jika memungkinkan, tidurlah dengan kondisi mesin dan AC dimatikan, terutama jika beristirahat di malam hari. Pastikan untuk membuka sedikit jendela untuk sirkulasi udara yang baik.
Apabila memilih untuk tidur dengan AC menyala karena kondisi cuaca yang panas, bukalah jendela sekitar 2 cm untuk memastikan masuknya udara segar dari luar.